Hari Pertama MBG di Kutim, Baru Satu Dapur Beroperasi dari Target 42 Titik

Admin
15 Sep 2025 13:07
Kutai Timur 0
2 menit membaca

SANGATTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dimulai di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Namun pada pelaksanaan hari pertama, Senin (15/9/2025), layanan masih bergantung pada satu dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Swarga Bara, jauh dari target 42 titik dapur yang direncanakan.

Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, yang meninjau langsung di SMA Negeri 2 Sangatta Utara menegaskan pentingnya menjaga kualitas, terutama kebersihan dapur dan kelayakan bahan pangan.

“Jangan sampai dapur terkontaminasi. Bukan hanya gizinya yang harus terjamin, tetapi juga higienitas proses pengolahan. Menu juga harus disusun ahli gizi setiap 10 hari agar anak-anak tidak bosan,” ujarnya.

Pada tahap awal ini, 2.274 siswa menjadi penerima manfaat, termasuk 814 siswa SMA Negeri 2 Sangatta Utara. Distribusi dilakukan ke delapan satuan pendidikan melalui dapur Swarga Bara.

Koordinator Wilayah Kutim Badan Gizi Nasional (BGN), Shinta, mengakui keterbatasan dapur menjadi tantangan utama. “Potensi dapur di Kutim diperkirakan mencapai 42 titik, dengan radius maksimal 6 kilometer atau 20 menit dari setiap SPPG. Karena baru satu dapur, distribusi masih perlu dievaluasi agar lebih efektif,” jelasnya.

Di sisi lain, program ini diharapkan memberi dampak ekonomi lokal. Ardiansyah menekankan pentingnya sinergi dengan petani, peternak, dan pedagang agar bahan baku yang dipakai segar dan aman.

Meski diwarnai berbagai catatan, sejumlah siswa menyambut positif. Maulana, pelajar kelas XII SMAN 2 Sangatta Utara, mengaku senang. “Enak dan lengkap, ada buah, sayur, dan susu. Kalau dari rumah kadang seadanya. Dengan program ini jadi lebih teratur,” katanya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x