Gelar Reses, Yan Ipui Tampung Aspirasi Masyarakat Dapil 4 Kutim

Ketua Komisi D DPRD Kutim Yan Ipui. (Ist)

KUTIM – Ketua Komisi D DPRD Kutai Timur (Kutim) Yan Ipui, melaksanakan Reses di Dapil IV, yang meliputi Kecamatan Muara Wahau, Kombeng, dan Kecamatan Telen. Selama reses, Yan bersilaturahmi dengan warga dan menampung keluhan serta permintaan dari masyarakat.

Beberapa permintaan dari desa-desa di Dapil IV telah disampaikan oleh Yan. Desa Wanasari meminta penyelesaian pembangunan Masjid Nur Ikhlas, pekarangan, Musholla, serta peningkatan jalan sekitar 1 Km. Desa Benhes meminta rehab rumah dinas guru, pengerasan jalan, perbaikan jalan menuju SMP, dan perbaikan jalan antar desa.

“Selain itu, Desa Kernyanyan menginginkan lanjutan pembangunan kantor desa, jalan tani, dan peningkatan jalan desa dengan semenisasi. Sedangkan Desa Long Melah membutuhkan pembangunan bangunan gereja dan bibit sawit,” ungkapnya.

Untuk Kecamatan Telen, di Muara Pantun, terdapat proyek pembangunan kantor desa baru, alat tangkap ikan, semenisasi, dan draenase dengan panjang sekitar 150 meter. Selain itu, ada pula permintaan pembuatan baju adat Kutai. Selanjutnya, untuk Desa Rantau Panjang, tahun lalu sudah dianggarkan proyek pembangunan rumah ibadah.

“Mereka meminta agar pembangunan tersebut dilanjutkan. Proyek tersebut membutuhkan biaya sekitar Rp13 miliar. Pemerintah telah menganggarkan sekitar Rp2,5 miliar untuk tahun ini. Selain itu, juga ada proyek draenase, pengerasan jalan tani, dan penanaman bibit sawit,” tambahnya.

“Begitupun Desa Long Noran, minta Dapur Balai Desa, kantor desa, BPD, pengerasan jalan dan bibit sawit. Kemudian Desa Long Segar, pengerasan Jalan tani, baju seragam, alat musik tradisional, baju tari adat dayak, jembatan gantung, pengerasan Jalan antar desa. Kalau Desa Juk Ayak, permintaannya pembangunan Balai Adat, rumah dinas guru, semenisasi pekarangan SD 007,” tuturnya.

Selanjutnya di Kombeng, tepatnya di Desa Makmur Jaya, warga meminta agar dilakukan pengecoran jalan di Semaya atau danau Toba 1 dan 2, serta membangun sebuah bangunan katolik.

Dirinya menyampaikan, tahun ini adalah momen politik, jadi walaupun kita disarankan untuk satu atau dua kali reses, kami lebih ingin giat lagi untuk memperkenalkan diri dan menyerap aspirasi sebanyak-banyaknya.

“Iya, nanti dalam reses yang akan datang, dua kali reses itu sudah sedikit. Kecuali jika kami terpilih kembali. Namun, jika kami tidak terpilih, tentu tidak akan ada manfaatnya. Siapa yang akan melanjutkan? Karena ini adalah program terakhir kami,” pungkasnya.