Geger! Pasien Positif Covid-19 Tewas saat Isolasi Mandiri di Kamar, Evakuasi Berjalan Lambat

(Dok. BPBD Balikpapan)

BALIKPAPAN – Seorang pasien positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), bernama Dion (30), ditemukan tewas saat menjalani isolasi mandiri di rumah kontrakannya pada Senin (18/1) malam. Butuh waktu hampir tiga jam untuk mengevakuasi jenazah Dion.

Informasi yang dihimpun media ini, rumah kontrakan Dion berada di Jalan Berlian IV, RT 32, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Timur. Adalah Hermawan, salah seorang rekan korban yang pertama kali menemukan Dion tewas.

Diceritakan Wawan – panggilan Hermawan – awalnya ia membeli makanan untuk Dion pada sekira pukul 18.00 WITA. Pada pukul sekira 20.00, Wawan pergi ke kamar Dion hendak mengantarkan makanan tersebut.

Namun, alangkah kagetnya Wawan ketika membuka pintu kamar Dion. Dia melihat Dion sudah terkapar tak bernyawa di atas kasurnya. Wawan lantas melaporkan temuannya ini kepada rekan-rekannya yang lain dan ketua RT setempat. Ketua RT lantas meneruskan laporan tersebut ke pihak berwajib.

Dijelaskan Wawan, ketika ia membuka pintu kamar Dion, pintu tidak dalam keadaan terkunci. Hal ini menurutnya tak lazim. “Saya buka (pintu kamar Dion) langsung bisa, tumben pintunya enggak terkunci. Itu saya lihat Dion udah enggak ada (meninggal dunia),” kata Wawan.

Wawan menduga, rekannya itu tewas karena terpapar corona. Sebab, belakangan ini Dion kerap mengeluh demam, penyakit yang menjadi gejala Covid-19. Dugaan ini turut diperkuat dari hasil rapid test. Pada Rabu (13/1) lalu, Dion menjalani rapid test di salah satu fasilitas kesehatan. Hasilnya, Dion dinyatakan reaktif Covid-19.

“Dia memang enggak cerita langsung ke saya, tapi cerita ke teman lain. Nah, teman itu yang bilang ke saya kalau Dion itu positif (Covid-19),” sebut Wawan.

Sejak menjalani rapid test itu juga, Dion mengisolasi dirinya secara mandiri di kamar kontarakannya. Hingga akhirnya dia ditemukan tewas. Namun, dikatakan Wawan, corona bukan satu-satunya penyakit yang diderita Dion. Dia juga memiliki penyakit sesak napas yang sudah diderita sejak bersekolah.

“Mungkin meninggalnya dia ini karena ada komorbid sesak napasnya,” ucapnya.

Lebih jauh, Wawan menduga Dion tewas bukan pada Senin itu. Melainkan sudah dari beberapa hari sebelumnya. Sebab, saat ditemukan, tubuh Dion yang kurus sudah membengkak dan biru.

Pada pukul 20.45, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Balikpapan dan kepolisian tiba di lokasi tersebut. Di sana petugas menevakuasi jenazah Dion dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Namun, tubuh Dion yang sudah membesar membuat proses evakuasi berjalan lambat. Petugas sampai harus dua kali mengganti peti jenazah. Baru pada pukul 23.30, petugas berhasil mengevakuasi jenazah Dion. Petugas langsung memakamkan jenazah Dion di TPU Kilometer 15, Balikpapan Utara.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Polsek Balikpapan Selatan, Ajun Komisaris Polisi Agung Nursapto membenarkan, jika Dion positif corona. “Iya benar. Kata saksi-saksi juga demikian,” singkat Agung. (Adit)