MEMONESIA.COM – Sebuah kapal cepat Bali Dolphin Cruise 2 terbalik saat hendak merapat ke Pelabuhan Sanur, Selasa (5/8/2025) sekitar pukul 15.15 WITA. Kapal yang mengangkut wisatawan dari Nusa Penida itu mengalami insiden tragis setelah dihantam ombak di alur masuk pelabuhan.
Kapal berangkat dari Pelabuhan Nusa Penida pukul 14.30 WITA dengan membawa 75 penumpang dan 5 awak kapal. Saat kejadian, kondisi cuaca dilaporkan dalam keadaan aman — laut tenang dan angin tidak terlalu kencang. Namun, sesaat sebelum merapat ke dermaga Sanur, ombak tiba-tiba menghantam lambung kiri kapal hingga kapal terbalik dan kandas tak jauh dari bibir pantai.
Tim gabungan dari Basarnas Denpasar, KNP. 515, RIB SAR, dan kapal-kapal kecil di sekitar lokasi langsung bergerak cepat mengevakuasi korban. Life raft atau rakit penyelamat segera dibuka untuk menyelamatkan seluruh penumpang dan awak kapal.
Dari 80 orang di kapal, 73 penumpang dan 4 ABK berhasil diselamatkan dan telah dievakuasi ke RS Bali Mandara dan Bali Medical Center (BMCC). Namun, tiga korban dinyatakan meninggal dunia, yakni dua warga negara Tiongkok bernama Shio Guo Hong (20) dan Hanqing Yu (37), serta satu ABK asal Indonesia, Kadek Adi Jaya Dinata (23).
Tim SAR gabungan masih berupaya keras mencari satu awak kapal yang hingga Selasa malam belum ditemukan. Operasi pencarian melibatkan KSOP Benoa, UPP Nusa Penida, TNI AL, Polisi Air Polda Bali, hingga BNPB Denpasar. Sementara itu, badan kapal yang terbalik masih berada di lokasi, terus bergoyang dihantam gelombang.
Akibat kejadian ini, Pelabuhan Sanur ditutup sementara oleh pihak Syahbandar untuk mempermudah proses evakuasi dan pengamanan lokasi. Peringatan navigasi juga dikeluarkan oleh VTS Benoa agar kapal-kapal lain menghindari area kecelakaan.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Muhammad Masyhur, menyampaikan duka mendalam atas musibah ini. Ia menegaskan bahwa keselamatan adalah prioritas utama dalam proses evakuasi dan investigasi penyebab kecelakaan.
“Kami turut prihatin dan berbela sungkawa atas musibah tenggelamnya kapal Bali Dolphin Cruise 2. Investigasi akan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan kejadian seperti ini tidak terulang,” ujar Masyhur.
Hal senada disampaikan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam keterangan resminya, Rabu (6/8/2025). Ia menyampaikan permohonan maaf kepada para korban dan keluarga atas insiden ini, serta berjanji akan segera mengevaluasi sistem keselamatan pelayaran.
“Atas nama pemerintah, kami mohon maaf atas musibah ini. Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” kata Menhub Dudy.
Tidak ada komentar