DPRD Minta Pemkot Bontang Kerja Ekstra Tangani Stunting

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Bontang, Tri Ismawati. Foto (sa/memonesia.com)

BONTANG – Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Tri Ismawati mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang perlu menyiapkan program unggulan, untuk hadapi stunting.

Menurutnya, hal tersebut harus dimulai dari menyajikan data yang akurat di setiap daerah di Kota Bontang.

Baca juga: Kasus Narkoba Melonjak, Komisi I Bontang Minta Orang Tua Kontrol Pergaulan Anak

Karena, dengan data yang akurat dapat menjadi acuan kedepan dalam menentukan langkah strategi dalam menghadapi persoalan stunting di Kota Bontang.

“Ini memang perlu dilakukan secara menyeluruh, terutama di kawasan pesisir, yang menjadi lokasi tertinggi adanya kasus stunting,” ujarnya, belum lama ini.

Ia mengklaim, jika ada daerah yang belum tersentuh, maka harus disusuri dan di data anak-anak yang gizinya belum terpenuhi.

Selanjutnya, program Posyandu harus lebih digencarkan melalui kelurahan. Ia menila, ini merupakan salah satu program yang dekat dan berinteraksi langsung dengan masyarakat.

Ia menilai, posyandu di Kota Bontang sudah berjalan dengan baik, dengan pemberian Pemberian Makanan Tambahan (PMT), telur dan vitamin.

“Sekalian para orang tua diberikan edukasi mengenai gizi untuk anak, jadi tidak hanya bergantung pada posyandu saja,” imbuhnya.

Baca juga: Amir Tosina Harap Pemkot Segera Tambah Armada Kapal dari Bontang ke Sulawesi

Politikus Partai Berkarya itu berharap, stunting di Kota Bontang dapat teratasi dan mencapai target hingga 14 persen.

Oleh karena itu, keterlibatan seluruh pihak harus ada untuk mengentaskan stunting. Khususnya, dinas terkait melalui kelurahan, kemudian kelurahan memberikan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat untuk datang ke posyandu. (*)