BONTANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang memastikan penyelenggaraan Bontang City Carnival (BCC) dan Pawai Budaya tidak ada unsur politik.
Kegiatan yang termasuk dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Kota Bontang itu juga bertepatan dengan momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Kepala Disdikbud Kota Bontang, Bambang Cipto Mulyo memastikan tidak ada unsur politik pada penyelenggaraan BCC dan Pawai Budaya yang akan digelar 19 Oktober 2024 mendatang.
Meski begitu, pihaknya tetap mewaspadai kemungkinan adanya penyusupan agenda politik di penyelenggaraan BCC dan Pawai Budaya. Sebab menurutnya menggelar agenda budaya di momen politik sangat riskan bersinggungan dengan agenda politik.
“Sebenarnya pelaksanaan kegiatan pawai karnaval ini sangat riskan,” ujarnya, Kamis (3/10/2024).
Selain itu, pada rapat pembuatan petunjuk teknis (juknis), Ia menegaskan agar peserta tidak ada yang membawa unsur politik selama pawai kebudayaan itu berlangsung.
“Kami sampaikan secara tegas kepada peserta yang akan bergabung untuk tidak bawa-bawa politik,” tegasnya.
Dikatakan Bambang, masa demokrasi ini sangat sensitif. Oleh karena itu, untuk tetap menjaga persatuan di hari jadi Kota Bontang, Ia mengimbau agar peserta mengikuti seluruh aturan yang ada.
Terkait mekanismenya sama dengan tahun sebelumnya, yang akan dimulai pukul 07.00 Wita. Lalu, rute awal dimulai dari kantor wali kota lama di Jalan Awang Long, hingga ke panggung pentas di simpang Ramayana.
Bambang menjelaskan, pendaftaran pun sudah dibuka sejak 20 September 2024 hingga 11 Oktober 2024, melalui link pendaftaran BCC dan Pawai Budaya, sebagai berikut : https://s.id/BCCdanPawaibudaya2024.