KUTAI TIMUR – Usai resmi dilantik sebagai kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berecana (DPPKB) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, pada Rabu (8/5/2024). Achmad Junaidi berkomitmen siap melakukan berbagai akselerasi dalam menurunkan permasalahan stunting.
“Stunting ini persoalan luas, dan menjadi tanggung jawab banyak pihak. Maka perlu adanya kerja-kerja dari semua pihak, ini yang perlu kita dorong sebagai leading sektor penanganan persoalan stunting,” ujarnya saat ditanya usai resmi dilantik, Rabu (8/5/2024).
Salah satu upaya yang Achmad rencanakan dalam masa kerjanya nanti yakni meningkatkan optimalisasi peran organisasi perangkat daerah (OPD) dan mitra pembangunan, terkait percepatan penurunan persoalan stunting di Kutai Timur.
“Kita akan meningkatkan sinergisitas dan kolaborasi program antar OPD. Sehingga komitmen dari masing-masing perangkat pemerintah dapat memberikan peran dengan maksimal,” ungkapnya.
Selain itu, sambung Acmad, pihaknya juga melakukan percepatan terkait penyusunan materi Rencana Aksi Implementasi Intervensi Spesifik PPS Tahun 2024 di Kutim, serta Analisis Situasi dan Perencanaan Percepatan Penurunan Stunting di Kutim.
Juga termasuk, pengumpulan data dan perbaikan kualitas data prevalensi stunting. Ia juga meminta kepada para OPD nantinya dapat menyajikan data terkait stunting yang dapat menjadi referensi dari setiap perangkat pemerintah agar mendapat gambaran jelas terkait kondisi riil terkait stunting.
“Nanti kita minta para OPD untuk menyajikan data terkait permasalahan dasar stunting, sepeti Dinas Kesehatan, terkait gizi dan nutrisi anak, Dinas PU, terkait kesehatan permukiman dan kesehatan sanitasi masyarakat,” ungkapnya.
Perlu diketahui, angka prevalensi stunting di Kutai Timur mengalami penurunan 10 persen pada periode pertama dan kedua tahun 2024. Sebelumnya pada 2023, angka prevalansi stunting mencapai 17,4 persen. Hingga pada Februari 2024 angka prevalansi stunting turun menjadi 16,4 persen. Angka tersebut, masih selisih sekitar 2 persen dari angka stunting yang ditarget Nasional yakni 14 persen.