Bupati Kutim Luncurkan Tiga Program Strategis Atasi Stunting

Redaksi
21 Jun 2024 09:28
Kutai Timur 0
2 menit membaca

KUTAI TIMUR – Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, meluncurkan tiga program inovatif di RT 18 Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara, pada Jumat (21/6/2024). Ketiga program tersebut adalah Kampung Keluarga Berkualitas (KB), Rumah Data Kependudukan, dan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat), yang bertujuan untuk menciptakan generasi unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan.

“Ada tiga fokus utama untuk menuju generasi unggul: kualitas keluarga yang baik, data atau informasi yang valid, dan penurunan angka stunting,” ujar Ardiansyah di hadapan para hadirin.

Bupati menjelaskan bahwa pencegahan stunting dimulai sejak pranikah, menikah, hingga masa kehamilan. Calon pengantin harus mendapatkan konseling terkait kesehatan dan cara merawat keluarga. “Intinya adalah 1000 hari kehidupan pertama harus diperhatikan dengan pemeriksaan berkala di posyandu,” tegas Ardiansyah, yang hadir bersama Ketua TP PKK Kutim, Siti Robiah.

Pencegahan stunting, menurutnya, adalah tanggung jawab bersama. Semua pemangku kepentingan harus berkontribusi, termasuk instansi pemerintah seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dinas Sosial. Peran swasta, tokoh agama, dan masyarakat juga sangat penting.

“Peran penyuluh atau kader KB sangat krusial. Mereka adalah penghubung langsung dengan masyarakat. Informasi dan data yang valid sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman,” kata Ardiansyah.

Penyuluh harus peka terhadap permasalahan di sekitarnya, terutama terkait kemiskinan dan stunting. Data yang akurat sangat diperlukan untuk tindakan cepat dan tepat. “Cari dan temukan data dengan benar, jangan sampai keliru,” tambahnya.

Kepala DPPKB Kutim, Achmad Junaidi, menambahkan bahwa Pemkab Kutim secara konsisten berupaya menurunkan angka stunting melalui pembentukan lembaga di akar rumput. “Harapan kami, semua desa di Kutim memiliki struktur kepengurusan sehingga persoalan stunting mudah dikomunikasikan dengan instansi terkait. Dukungan dari swasta melalui edukasi dan pemberian makanan bergizi sesuai sasaran sangat penting,” jelas Junaidi.

Junaidi juga mengapresiasi Camat Sangatta Utara, Hasdiah, yang telah mempelopori terbentuknya pengurus di Kelurahan Teluk Lingga, Desa Sangatta Utara, dan Singa Gembara. “Untuk Desa Swarga Bara sudah terbentuk dan pernah mewakili Provinsi Kaltim di tingkat nasional,” ucapnya.

Dengan peluncuran tiga program strategis ini, Kutai Timur berharap dapat menciptakan keluarga yang berkualitas, data kependudukan yang valid, dan menurunkan angka stunting, demi mewujudkan generasi unggul di masa depan. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x