Bontang KLB, Usai Dinyatakan Dua Pasien Positif Corona

WASPADA: Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni (kiri) terus menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dalam melakukan aktivitasnya. (memonesia.com)

BONTANG- Kota Bontang masuk dalam kejadian luar biasa (KLB). Hal ini setelah dua pasien di RSUD Taman Husada dinyatakan positif virus corona atau covid-19.

“Dengan kondisi ini, Bontang masuk dalam kejadian luar biasa,” ujar Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, kala menggelar konferensi pers, Senin (23/03).

Neni menyampaikan, kesiapsiagaan Pemkot Bontang saat ini akan menyediakan Barak Barak di Stadion Bessai Berinta, dan Rusunawa Guntung. Hal ini terus dikonsolidasikan dengan semua sektor di Bontang termasuk perusahaan swasta.

“Sejak kemarin mulai disiapkan bersama Kodim 0908, tim desinfeksi, BPBD, kelurahan,” jelasnya.

Desinfeksi prioritas juga dilakukan di tempat pelayanan publik dan tempat umum, akan segera dilakukan desinfeksi di tempat yang terindikasi disinggahi pasien konfirmasi positif corona.

“Kami sampaikan agar masyarakat mematuhi himbauan untuk social distancing, hindari keramaian, membatasi jarak dengan orang lain, menjauhi kerumunan,” tuturnya.

Berdasarkan data terbaru perkembangan yang disampaikan Neni, kasus di Bontang yang masuk dalam status monitoring 1.524, status ODP menjadi tujuh orang yang sebelumnya sembilan orang.

Sementara itu terdapat satu PDP baru, yaitu peningkatan status ODP menjadi PDP. Kemudian status PDP dua orang yang saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan.

Pun dengan PDP sebelumnya satu orang dikeluarkan dari data Bontang, sebab berasal dari luar wilayah. Hal ini telah dikonfirmasi melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur. (*)

HISTORIS PASIEN

Warga Bontang yang positif corona erat kaitannya dengan kasus positif di Kutai Kartanegara (Kukar).

  • Tanggal 9 Maret 2020, pasien mengikuti pertemuan di Jakarta
  • Tanggal 12 Maret 2020 pulang menggunakan pesawat Batik Air mendarat di Bandara Balikpapan. Perjalanan ke Bontang menggunakan travel berdua dengan kasus PDP Bontang dan bertemu keluarga.
  • Tanggal 13-20 Maret 2020 beraktifitas seperti biasa dan bekerja.
  • Tanggal 20 Maret 2020 dilakukan pelacakan dengan penyelidikan epidemiologi dan pengambilan specimen
  • Tanggal 20 Maret 2020 dirawat di RSUD Taman Husada Bontang dengan status ODP.
  • Tanggal 23 Maret 2020 pasien yang positif corona kondisinya stabil.