BONTANG – Prestasi gemilang berhasil diraih SDN 001 Bontang Utara dengan menyabet Penghargaan Adiwiyata Nasional, yang diberikan pada Rabu (2/10/2024).
Pengakuan ini merupakan buah dari upaya kolaboratif yang tak kenal lelah, melibatkan seluruh elemen sekolah dan beragam pemangku kepentingan, mulai dari orang tua hingga dinas pemerintah. Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan di Auditorium Dr. Ir. Soejarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, mempertegas komitmen SDN 001 dalam menggerakkan pendidikan berwawasan lingkungan.
Kepala SDN 001 Bontang Utara, Yani Astutik, menegaskan bahwa keberhasilan meraih penghargaan ini tak lepas dari sinergi yang kuat antara warga sekolah, orang tua, dan pihak eksternal. Menurutnya, kolaborasi adalah kunci.
“Kami sadar sepenuhnya, tanpa keterlibatan dan dukungan dari seluruh komunitas, upaya kami dalam menjaga lingkungan tak akan maksimal,” ujarnya, Rabu (2/10/2024).
Dari program-program edukasi hingga aksi peduli lingkungan yang dilaksanakan secara konsisten, SDN 001 telah membuktikan pentingnya gotong-royong. Gerakan peduli lingkungan, kata Yani, melibatkan semua pihak untuk menciptakan budaya peduli yang berdampak jangka panjang.
Kesuksesan ini juga ditopang oleh kolaborasi dengan berbagai instansi, termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Dinas Lingkungan Hidup, serta Kelurahan Bontang Kuala. Mereka memberikan dukungan moril maupun materiil yang mempermudah pelaksanaan program lingkungan di sekolah.
“Setiap awal tahun ajaran, kami rutin melakukan sosialisasi kepada orang tua dan warga sekitar. Ini penting untuk membangun kesadaran kolektif,” ungkap Yani.
Berada di wilayah pesisir Laut Bontang Kuala, SDN 001 menghadapi tantangan geografis yang tidak ringan, terutama terkait pengelolaan limbah dan kebersihan lingkungan. Namun, kondisi tersebut justru memacu inovasi.
Misalnya, kegiatan bersih-bersih lingkungan yang diadakan rutin setiap bulan, seperti dalam program Sabtu Adiwiyata, yang tak hanya menjadi ajang pembelajaran praktis bagi siswa, tetapi juga menyatukan warga sekolah dalam aksi nyata.
Selain itu, lanjut Yani, pihak sekolah aktif mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam kurikulum. Mata pelajaran di kelas disusun sedemikian rupa agar siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga merasakan langsung pentingnya menjaga alam.
Kepedulian lingkungan di SDN 001 juga terlihat dalam hal kecil namun berdampak, seperti membiasakan siswa membawa bekal sehat dan tumbler untuk mengurangi sampah plastik. “Kami ingin anak-anak memahami bahwa perubahan besar berawal dari langkah-langkah kecil,” kata Yani.
Program ini, lanjutnya, dirancang agar siswa terbiasa hidup sehat dan sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sejak dini. Kebiasaan ini pun mulai diterapkan di rumah mereka, membentuk generasi yang lebih peduli lingkungan.
Saparuddin, Sekretaris Disdikbud Bontang, menyampaikan apresiasi atas pencapaian SDN 001 Bontang Utara. Menurutnya, sekolah ini telah menunjukkan bagaimana kerja sama antara komunitas pendidikan dan masyarakat bisa menciptakan perubahan nyata.
“Mereka menjadi contoh yang patut ditiru. Keberhasilan ini harus memotivasi sekolah-sekolah lain di Bontang untuk lebih giat dalam program Adiwiyata,” ujarnya.
Disdikbud berkomitmen untuk terus mendukung sekolah-sekolah dalam menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini. “Kami berharap, semangat SDN 001 menjadi pemantik bagi institusi pendidikan lainnya,” tambah Saparuddin.
Ke depan, SDN 001 Bontang Utara berencana mengembangkan lebih banyak program lingkungan yang inovatif, melibatkan masyarakat sekitar, dan memperkuat kurikulum berbasis ekologi. Dengan semangat yang sama, mereka berharap dapat membawa perubahan lebih luas di lingkungan sekitar.
Penghargaan Adiwiyata Nasional ini bukan sekadar trofi, melainkan sebuah simbol dedikasi sekolah dalam menggerakkan gerakan lingkungan yang berkesinambungan. “Harapan kami, sekolah-sekolah lain bisa mengadopsi semangat ini untuk menciptakan generasi yang cinta lingkungan,” pungkas Yani.
Prestasi SDN 001 Bontang Utara adalah bukti bahwa dengan semangat kolaborasi, tantangan bisa diubah menjadi peluang. Program lingkungan yang mereka jalankan kini tidak hanya menjadi kebanggaan sekolah, tetapi juga inspirasi bagi banyak pihak.