Relawan Samarinda Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Masamba

TAK KENAL LELAH: Aksi kemanusian relawan Samarinda menyasar satu demi satu tempat pengungsian korban banjir bandang Masamba. (memonesia.com)

LUWU UTARA – Kepedulian terhadap korban banjir bandang Masamba, Luwu Utara, terus mengalir. Sebanyak Rp 50,3 juta hasil penggalangan dana disalurkan Fams Masamba dan Perantau Samarinda, yang bekerjasama dengan Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda.

Hasil penggalangan dana tersebut didistribusikan langsung di lokasi bencana. Mereka yang diutus sebagai relawan, satu demi satu menyasar korban untuk membagikan bantuan. Ada yang berupa sembako, pakaian laik pakai, serta uang tunai.

Penanggung jawab galang dana Samarinda, Hastati Paturusi menuturkan donasi yang terkumpul juga terdapat dari beberapa donatur. Seperti, Laskar Borneo Samarinda maupun Tepian Kabel Samarinda.

“Kami juga ucapkan terima kasih kepada Bapak Sofian, H Sarapping, Andi Baso Muzakkir, serta Hotel Borneo Belopa yang sudah membantu dan memfasilitasi para relawan kami demi membantu saudara kita di Kota Masamba,” ujar perempuan pemurah senyum itu.

Meski dalam penggalangan dana dilakukan secara terpisah, namun penyaluran bantuan oleh Fams Masamba, Perantau Samarinda, Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda dilakukan secara bersamaan.

“Teman-teman dari Family Masamba lebih awal melakukan penggalangan selama tiga hari. Setelah itu, kami dari IAIN Samarinda juga galang dana dengan waktu yang sama,” jelas Ketua Rombongan Relawan Samarinda Muhammad Ainul Rizal.

Pria yang juga Ketua HMPS-IAT IAIN Samarinda itu mengatakan selama melakukan galang dana turut melibatkan sejumlah Ormawa IAIN. Diantaranya, HMPS, DEMA-FUAD, Himpunan Bahasiswa Bimbingan Konseling Islam Labtafsir El-Mumtaz, Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadits Indonesia Kalimantan, serta seluruh Ormawa Fakultas Syariah.

“Selain turun ke jalan, kami juga memperoleh donasi dari KKSS Bontang dan beberapa dosen di IAIN Samarinda,” tambahnya usai menyerahkan bantuan hari terakhir, Senin (03/08).

Pun dengan penyaluran bantuan dilakukan selama sepekan. Tugas kemanusiaan terselesaikan dengan baik. Meski wilayah Masamba terus diguyur hujan, namun tak menyurutkan semangat mereka. (*)