Kunjungan lapangan Komisi II DPRD ke lokasi pembangunan gedung Poliklinik Rawat Jalan RSUD Taman Husada Bontang. (Padli/ Humas Setwan)
BONTANG – Komisi II DPRD Kota Bontang menggelar kunjungan lapangan ke lokasi pembangunan gedung Poliklinik Rawat Jalan RSUD Taman Husada Bontang, Selasa (27/10). Kunjungan lapangan tersebut dipimpin oleh Ketua Komis II Rustam, dan dihadiri dua anggota Komisi II lainnya.
Ketua Komis II DPRD Bontang Rustam mengatakan kunjungan lapangan tersebut sebagai komitmen dari komisi II yang akan mengawal pembangunan gedung Poliklinik Rawat Jalan RSUD Taman Husada Bontang.
“Alhamdulillah setelah ditinjau progresnya sudah mencapai 51 persen,” kata Rustam.
Politisi Partai Golkar tersebut menyebut volume progres yang besar berada di lift, partisi, dan lainnya. Tapi dengan masa kontrak yang berakhir 27 Desember, Rustam berharap bisa selesai di tanggal 15 Desember agar mudah proses pembayarannya.
“Bangunan ini sudah 3 kali penganggaran, karena dibangun secara bertahap,” terang dia.
APBD Perubahan Tahun Anggaran 2020 ini, sambungnya, pagu anggarannya mencapai Rp 11 miliar, tapi nilai tender yang dimenangkan kontraktor sekira Rp 10 Miliar lebih.
“Sejak saya di Komisi III dan sekarang di Komisi II memang semua rumah sakit tidak menyatu dengan ruang manajemennya. Namun dengan kondisi APBD, maka berjalan seadanya untuk RSUD Bontang ini,” bebernya.
Seyogianya, lanjut Rustam, dari bangunan 5 lantai tersebut seharusnya lantai 1 dan 2 diperuntukkan parkir. Tapi karena situasi Pandemi, kebijakan diubah, sehingga lantai 2 menjadi ruang khusus isolasi.
“Akhirnya parkir hanya di lantai 1, lantai 2 ruang isolasi, lantai 3 dan 4 pelayanan Poliklinik, lantai 5 ruang management,” imbuhnya.
Saat menggelar rapat dengar pendapat (RDP) beberapa waktu lalu, Rustam menyebut lanjutan pembangunan RSUD tersebut nol di tahun 2021. Namun pihaknya tak menyerah dan mengkomunikasikan dengan pimpinan sehingga dianggarkan di APBD 2021 senilai Rp 20 an miliar.
Mengingat bangunan fasilitas umum atau fasilitas kesehatan harus segera selesai. Sementara RSUD tersebut sudah 3 tahun pengerjaan dan belum selesai.
“Kalau ini dibiarkan berlarut-larut, aturan pembangunan infrastruktur sedikit keliru. Tapi tetap semangat buat semua dokter di RSUD,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Taman Husada Bontang dr I Gusti Made Suardika mengucapkan terima kasih atas kunjungan lapangan dan dukungan dari DPRD Bontang.(*)