BONTANG – SD Negeri 001 Bontang Utara di Kelurahan Bontang Kuala tak asing dengan ancaman banjir rob yang kerap menggenangi kawasan tersebut. Meski demikian, pihak sekolah terus berinovasi untuk memastikan lingkungan sekolah tetap asri dan fungsional.
Kepala Sekolah SDN 001 Bontang Utara, Yani Astutik, mengungkapkan tantangan yang dihadapi sekolahnya. “Setiap kali air pasang atau banjir kiriman datang, sekolah kami pasti terendam,” tuturnya.
Namun, kondisi tersebut tak membuat semangat warga sekolah surut. Demi menjaga keindahan lingkungan sekolah, mereka memilih strategi berbeda. Alih-alih menanam tanaman hias yang rentan terhadap air asin, Yani menjelaskan bahwa pihak sekolah fokus menanam pohon berbatang kayu yang lebih tahan banjir.
“Kami menggunakan blok semen bulat yang tinggi untuk menanam pohon, agar tanaman tetap kokoh dan tak hanyut terbawa arus,” jelasnya. Sebelumnya, banyak tanaman hias dan pot yang hilang terseret banjir atau mati akibat air laut yang merembes.
Kini, berbagai jenis tanaman berbatang kayu dan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) menghiasi area sekolah, termasuk pohon salam, nangka, dan bahkan bakau. Tak hanya sekadar mempercantik lingkungan, pohon bakau ini juga dimanfaatkan sebagai bahan karya dan produk sekolah.
Selain inovasi dalam pemilihan tanaman, SDN 001 Bontang Utara juga telah meninggikan sejumlah bangunan agar fasilitas tetap aman dari genangan. Perhatian terhadap tata ruang hijau dan keberlanjutan lingkungan ini berbuah manis, dengan sekolah tersebut meraih Penghargaan Adiwiyata Nasional 2024.
“Kami terus berupaya menjaga keasrian lingkungan sekolah meskipun tantangan banjir rob kerap datang,” pungkas Yani dengan bangga.