BONTANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang kembali menggelar Safari Ramadan, kali ini di Masjid Nurul Jariah, Kelurahan Lok Tuan, Bontang Utara, Rabu, 5 Maret 2025. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyoroti pentingnya menjaga kebersamaan di tengah keberagaman suku dan budaya yang menjadi ciri khas kota industri ini.
“Dengan keberagaman yang kita miliki, mari jadikan Bontang sebagai kota yang penuh kasih sayang dan saling menghormati,” kata Neni dalam sambutannya. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan Ramadan sebagai momentum memperbaiki diri dengan menjaga lisan dan perbuatan.
Namun, bukan sekadar ajakan moral, Safari Ramadan kali ini juga membawa kabar baik bagi masjid dan musala di Bontang. Pemkot mengucurkan dana operasional sebesar Rp 10 juta untuk setiap tempat ibadah, dengan total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 5 miliar. Khusus bagi Masjid Nurul Jariah, pemerintah menyerahkan bantuan senilai Rp 200 juta yang diterima langsung oleh pengurus masjid.
Kebijakan ini, menurut Neni, merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam mendukung fasilitas keagamaan agar masyarakat dapat beribadah dengan lebih nyaman selama bulan suci.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Wali Kota Agus Haris, Sekda Kota Bontang Aji Erlinawati, serta sejumlah kepala dinas, camat, dan lurah setempat. Kegiatan Safari Ramadan ini menjadi agenda rutin Pemkot untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.
Namun, di tengah apresiasi terhadap program ini, beberapa pihak mempertanyakan efektivitas distribusi dana operasional masjid dan musala. Transparansi penyaluran serta pemanfaatan dana menjadi hal yang dinanti publik agar bantuan ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Tidak ada komentar