Lurah Gunung Elai Sampaikan Komplain Warga Soal Genangan Air di Jalan Cipto Mangkusomo

KUNJUNGAN LOKASI: Dalam kunjungan lokasi Komisi III DPRD Bontang ke gorong-gorong di Jalan Cipto Mangkusumo, Lurah Gunung Elai Kasful Anwar (kiri) menyampaikan komplain warga. (Memonesia.com)

BONTANG- Lurah Gunung Elai Kasful Anwar menyampaikan permasalahan sumbatan gorong-gorong yang masuk di wilayahnya, dalam kunjungan lokasi Komisi III DPRD Bontang, Selasa (03/03).

Menurutnya, selama ini memang belum pernah dibahas di tingkat pemerintahan apa yang menjadi masalah di lapangan. Meski begitu, ia kerap mendapat komplain dari warga atas genangan air di badan jalan.

“Belum ada pembahasan mengenai penanganannya. Kami ingin kerja sama dari dua kelurahan yang ini untuk mencari solusi, yakni Belimbing dan Gunung Elai,” jelasnya.

Lurah Kelurahan Belimbing, Ade Darmawan mengungkapkan sebanyak 33 RT di wilayahnya meminta agar Pemerintah Kota Bontang melakukan normalisasi danau tampung dan gorong-gorong.

“Semua RT di sini mengusulkan. Makin ke sini makin parah. Sudah diusulkan dalam Musenbang tapi belum jadi skala prioritas,” sebutnya.

Kunjungan Komisi III tersebut ditemukan hal utama yang terjadi pada gorong-gorong, yakni tak mampu membuang debit air yang terkumpul dari dataran tinggi, baik dari arah SMKN 1 Bontang, perumahan BSD dan perumahan BTN PKT.

Gorong-gorong yang masuk dalam wilayah Kelurahan Belimbing dan Gunung Elai itu menjadi momok tersendiri bagi pengendara. Pasalnya, setiap hujan genangan air menutupi badan jalan.

Kondisi gorong-gorong tersebut terbilang sempit, lebarnya hanya 1 meter. Dengan demikian dibutuhkan peningkatan. Tersumbatnya gorong-gorong ini akan dibawa dalam rapat dengar pendapat bersama sejumlah pihak terkait.

“Yang merasakan dampaknya secara langsung adalah masyarakat. Ini akan segera ditindaklanjuti,” tutur anggota Komisi III Abdul Malik. (*)