KUTIM – Sejumlah pengurus baru Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Periode 2023-2028 resmi dilantik Bupati Kurim Ardiansyah Sulaiman, di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Senin (8/5/2023) kemarin.
Dalam sambutannya, Ardiasnyah tegas menyampaikan kepada seluruh pengurus baru FKDM yang telah dilantik dapat memberikan kontribusi besar serta membawa perubahan yang positif bagi daerah.
Ia juga mengingatkan, tantangan kedepan akan lebih besar, ketepatan pengambilan keputusan sangat diperlukan dalam penanganan dari berbagai tindakan yang memungkinkan merusak tatanan kehidupan masyarakat di Kutim. Sebeb salah satu fungsi FKDM adalah menjaga kondusifitas daerah, membantu keamanan untuk menjamin aliran investasi dari berbagai perusahan.
“Potensi alam yang dimiliki Kutim sangat besar. Maka tak salah, investasi masuk Kutim ini terus meningkat. Ini berdasarkan data dari Badan Penanaman Modal (BPM). Tahun 2020, investasi masuk Kutim Rp3 triliun lebih. Tahun 2021, investasi naik 3 kali lipat yakni Rp8,9 triliun. Dan tahun 2022, investasi masuk Kutim senilai Rp12,4 triliun lebih. Artinya Kutim kini jadi salah satu tujuan investasi di Indonesia,” katanya.
Selain itu, kata Ardiasnyah, dampak baik maupun buruk dari investasi besar bagi daerah akan selalu ada, maka perlu ada persiapan dalam menghadapi hal itu. Mulai dari dampak urbanisasi akan dirasakan, dimana akan banyak penambahan jumlah penduduk yang masuk dari luar daerah. Pun dari faktor investor yang juga mempekerjakan tenaga kerja dari luar.
Tidak bisa dipungkiri, akan ada banyak permasalahan yang akan dihadapi, masalah kependudukan, masalah kesehatan, masalah kemiskinan, masalah perekonomian masyarakat. Serta permasalahan pengangguran yang akan meningkat.
“Maka kita ingin pertahankan kodusifitas, kemanan dan kedamaian daerah. Kita ingin menjadikan Kutim terus mengalami perkembangan yang luar biasa. Sejak Kutim berdiri dari Tahun 1999 daerah ini tercepat pembangunannya,” terangnya.
Karena itu, pemerintah memiliki visi yang jelas, membuka lapangan kerja, memberikan kesejahteran bagi warga, memberikan keamanan dan lain sebagainya untuk semua warga. Artinya pemerintah memiliki tugas berat menyiapkan fasilitas bagi masyarakat.
“karena itu, mari kita jadikan Kutim kondusuif, aman dan Damai, sehingga investtasi, pembangunan berjalan dengan baik. Saya apreasisi FKDM, tidak hanya jadi organisasi, tapi juga harus jadi penyelamat prefentif, kalau ada hal yang diperkirakan akan merusak tanan masyarakat, dengan kewaspadaan dini,” tutupnya.