Karya Seni Mural Berteknologi AR di Terowongan Jakarta

MEMONESIA.com – Karya mural bertema Thor : Love and Thunder terpampang indah di terowongan Kendal, Menteng, Jakarta Pusat. Tidak hanya indah, kerya seni mural tersebut memanfaatkan teknologi augmented reality (AR).

Karya tersebut merupakan hasil dari kolaborasi antara Disney Indonesia bersama Jakarta Experience Board (JXB) dan Kita Art Friends.

Direktur Usaha Jakarta Experience Board Manael Sudarman mengatakan pihaknya menyambut baik atas kolaborasi tersebut, apalagi bertepatan dengan momentum kebangkitan industri kreatif yang sempat mati suri akibat pandemi COVID-19 dua tahun terakhir.

“Semangat kami dari Jakarta Experience Board adalah untuk memaksimalkan area-area ruang publik yang ada di Jakarta. Kami bangga sekali bisa berkolaborasi dengan teman-teman seniman untuk bisa jadi bagian dari kegiatan tersebut,” kata Manael.

Pendiri Kita Art Friends Abdes Prestaka mengatakan pihaknya ingin membawa karya seni ke ruang publik agar dapat dinikmati oleh masyarakat umum sekaligus mematahkan persepsi mengenai eksklusivitas seni yang biasanya hadir di ruang galeri.

Dengan mengadopsi teknologi AR, ia menambahkan bahwa saat ini karya seni dapat menerapkan teknologi kekinian yang mengikuti perkembangan zaman.

“Ini bukan sebuah benturan teknologi dengan seni, tapi merupakan sebuah kolaborasi yang dapat dinikmati dengan kekinian,” tutur Abdes saat ditemui Antara.

Untuk bisa menikmati mural dengan teknologi AR, pengunjung cukup mengunduh aplikasi melalui QR code yang tersedia di lokasi mural. Kemudian pengunjung hanya perlu mengarahkan kamera ponsel di hadapan mural, gambar-gambar Thor otomatis akan tampak bergerak di layar ponsel.

Selain untuk merayakan perilisan film “Thor” keempat, mural yang dibuat oleh seniman Nano Warsono dan Ismanto Wahyudi itu juga hadir dalam rangka memeriahkan ulang tahun ke-495 Kota Jakarta. Hal tersebut tampak pada karya mereka yang tak hanya menampilkan karakter-karakter dalam film, melainkan juga menyelipkan gambar ikon-ikon Jakarta seperti bajaj, patung selamat datang, dan Monas.

Ismanto mencatat tantangan dalam mengerjakan mural tersebut di antaranya seperti medium pada dinding yang lebih lebar serta pendeknya tenggat waktu pengerjaan. Walau begitu, ia mengatakan pihaknya tetap menyikapi tantangan dengan suka cita.

“Harapan saya, ini akan menjadi sesuatu yang akan mengedukasi audiens terutama anak-anak muda yang biasanya ada dari mereka yang vandalism, ini sekarang mulai teredukasi dengan adanya mural-mural yang literatif ini,” katanya.

Selain mural “Thor”, ada pula bentuk kolaborasi Kita Art Friends untuk merayakan perilisan “Thor: Love and Thunder” yaitu instalasi perahu ikonik dalam film yang dibuat oleh seniman Teguh Paino.

Disney Indonesia juga berkolaborasi bersama pelukis pasir Vina Chandrawati yang menampilkan ilustrasi-ilustrasi film “Thor”, eCollabo8 yang menghadirkan kreasi ulang palu Mjolnir The Mighty Thor yang dibuat dari bahan-bahan daur ulang, serta Empire Fit Club yang menawarkan sesi latihan fisik layaknya membentuk tubuh Thor. (Redaksi)