MEMONESIA.com – Fenomena kenaikan harga cabai di Kota Balikpapan sempat menjadi perbincangan public hingga viral di media sosial. Tidak main-main harga per kilogram cabai tembus Rp 200 Ribu.
Meroketnya harga cabai terjadi pasca perayaan Hari Raya Iduladha beberpa waktu lalu. Puncak tertinggi harga cabai terjadi pada Rabu (13/7) pagi. Namun kini harga cabai di Kota Minyak berangsur turun.
Berdasarkan keterangan sejumlah pedagang di Pasar Pandan Sari harga cabai kini berada dikisaran Rp 90-100 ribu per kilogram. “Sekarang sudah mulai turun,” ungkap Sari, salah satu pedagang. (14/7).
Sari menerangkan, kenaikan harga cabai dikarenakan keterbatasan dan juga ketidakpastian persedian cabai, dari para pemasok. Sedangkan pada perayaan hari raya permintaan semakin tinggi sehingga ketersediaan cabai semakin langka. “Tiap tahun hari raya pasti harga cabai naik,” bebernya.
Begitu juga dengan turunnya harga cabai. Kata Sari pasokan cabai yang masuk di Pasar Induk Balikpapan semakin berlimpah, sehingga harga mulai menyesuaikan ketersediaan cabai. “Tapi harga Rp 90-100 masih terbilang tinggi,” katanya.
Harga normal cabai sambung Sari, bisa mencapai Rp 40-45 ribu per kilogram, seperti sebelum hari raya. “Karena memang stock cabai melimpah,” tutupnya. (Redaksi)