KUTIM – Masalah infrastruktur dasar, termasuk listrik, di setiap kecamatan di Kutai Timur masih menjadi persoalan masyarakat. Pasalnya pemertaan listrik di setiap daerah masih menjadi pekerjaan rumah bagi setiap daerah, termasuk Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Namun, belum lama ini PT PLN Kutim memberikan respon terhadap kebutuhan masyarakat yang belum memiliki akses listrik di rumah mereka dengan membangun jaringan listrik. Awalnya, rencananya hanya 7 desa yang akan teraliri listrik, namun kini jumlahnya meningkat menjadi 15 desa.
Hal ini diungkapkan oleh Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, dalam rapat kerja bersama PT. PLN di ruang Arau, Kantor Sekretariat Kabupaten Kutim pada Jumat (26/04/2023). “Kami sangat mengapresiasi PLN yang telah sabar mengikuti arahan yang kami sampaikan,” ujar Ardiansyah.
Bupati juga menyatakan optimis bahwa target pemasangan jaringan listrik di seluruh wilayah Kutai Timur pada tahun 2024 akan tercapai. Dia juga menyebut bahwa pembangunan interkoneksi Kalimantan oleh PLN akan memberikan kekuatan lebih untuk daerah-daerah yang sulit terjangkau.
Meskipun masih ada beberapa wilayah di Kutai Timur yang belum mendapatkan layanan listrik dari PLN, Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten tidak akan berhenti berkoordinasi dan berkomunikasi dengan PT. PLN, baik di Sangatta, Bontang, maupun di Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam rapat tersebut, Bupati didampingi oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setkab Kutim, Zubair, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Armin, Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA), Arief Nur Wahyuni, serta Camat dan Kepala Desa.
Asisten Ekonomi Zubair juga mengajak semua Camat dan Kepala Desa untuk terus memberikan sosialisasi mengenai pembangunan jaringan listrik ini kepada masyarakat dan perusahaan. Ia menekankan bahwa pelayanan dasar seperti listrik merupakan kebutuhan penting bagi masyarakat, dan mengharapkan sinergi dari semua pihak agar tidak ada kendala yang signifikan saat pelaksanaan di lapangan. (*)