BONTANG – Luapan Sungai Guntung kembali menjadi momok bagi warga. Hujan deras yang mengguyur sejak Selasa (4/3/2024) sore menyebabkan air sungai meluap dan merendam pemukiman warga di Kelurahan Guntung pada pukul 23.00 Wita. Hingga Rabu pagi, air belum menunjukkan tanda-tanda surut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang bergerak cepat. Sejak pagi, tim mereka menyusuri area terdampak, terutama di RT 11 dan RT 15, Jalan Tari Enggang, yang menjadi kawasan terparah.
Kepala Pelaksana BPBD Bontang, Usman, mengungkapkan sekitar 200 kepala keluarga terimbas banjir kali ini. “Kami masih terus memperbarui data bersama pihak Kelurahan Guntung,” ujarnya.
BPBD mengerahkan 15 personel untuk memantau situasi di lapangan. Langkah ini, kata Usman, bertujuan agar kondisi darurat bisa segera direspons.
“Jika ada warga yang membutuhkan bantuan, tim kami siap bergerak cepat,” kata dia.
Selain personel, dua unit perahu karet juga telah disiagakan untuk evakuasi. “Kami bersiap untuk segala kemungkinan. Debit air masih tinggi, dan hujan berpotensi turun lagi,” ujar Usman.
Ia mengakui lambatnya penurunan debit air disebabkan oleh aliran air dari hulu yang terus mengalir ke pemukiman.
“Kami terus melakukan patroli dan memantau kondisi cuaca. Jika hujan kembali turun, genangan akan semakin parah,” kata dia.
Dengan cuaca yang masih tidak menentu, BPBD meminta warga tetap waspada. Ancaman banjir susulan masih memungkinkan terjadi, dengan begitu kesiapsiagaan juga terus dilakukan. (*)
Tidak ada komentar