39 pengawas SMA/SMK se-Kaltim mendapat pendampingan Kurikulum Merdeka oleh Disdikbud Kaltim

KALTIM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim terus mempersiapkan mutu penerapan kurikulum merdeka berjalan maksimal di setiap sekolah. Salah satunya meningkatkan kompetensi SDM penyelenggara kurikulum merdeka di lapangan.

Teranyar, Disdik Kaltim telah melaksanakan pendampingan kurikulum merdeka kepada 39 pengawas SMA/SMK se Kaltim, yang diselenggarakan di Hotel Solia Zigna Jalan Dr. Rajiman Surakarta mulai tanggal 28 sampai dengan 31 Mei 2023.

Mewakili Kepala Disdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan, Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Armin dalam sambutannya mengingatkan manfaat Kurikulum Merdeka memberikan pembelajaran yang bersifat holistik, yakni dinilai langsung oleh para guru itu sendiri. Selain itu penerapannya efisien, karna lebih fleksibel dan terfokus pada materi yang esensial.

“Implementasi Kurikulum Merdeka adalah struktur kurikulum yang lebih fleksibel dan fokus pada materi yang esensial dengan demikian Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas kepada satuan pendidikan untuk menentukan kurikulum yang akan dipilih dan dilakukan berdasarkan kesiapan masing-masing satuan pendidikan” katanya.

Selanjutnya, kurikulum Merdeka Belajar yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar.

“Pada jenjang perguruan tinggi, adik-adik mahasiswa yang dulu hanya belajar teori di dalam kelas sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program-program Kampus Merdeka,” lanjutnya

Sementara itu, dalam laporan ketua penyelenggara yang diwakili oleh Sub Koordinator SMA dan PK Ratnawati, menyampaikan  narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini berasal dari Ditjen Dikdasmen Kemendikbudristek, Ketua Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) Provinsi Jawa Tengah dan FKIP Unversitas Mulawarman.

“Jumlah peserta ada 39 orang pengawas, sebanyak 20 orang pengawas dari SMK dan 19 orang pengawas dari SMA,” tutupnya. (adv/disdikbudkaltim/li)