BERI PEMAHAMAN: Lurah Bontang Baru Agus Susanto (dua kanan) membuka langsung kegiatan pelatihan dan pembinaan penanggulangan bencana bencana kebocoran amoniak. (Dok. Pribadi)
BONTANG- Kelurahan Bontang Baru menggelar pelatihan dan pembinaan penanggulangan bencana bencana kebocoran amoniak bagi warga pesisir, Selasa (25/02), di Balai Pertemuan Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Tanjung Limau.
Acara tersebut dibuka langsung Lurah Bontang Baru, Agus Susanto. Ia menyampaikan, melalui kesempatan ini, warga diberi pemahaman sekaligus melakukan praktik tindakan yang harus dilakukan kala terjadi kebocoran gas amoniak.
“Kami libatkan tokoh dan lembaga masyarakat. Supaya mereka paham apa yang harus dilakukan menghadapi kebocoran amoniak,” tuturnya.
Dalam pelaksanaannya turut dilibatkan Pupuk Kaltim sebagai pemberi materi, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang untuk memberikan ilmu praktik simulasi ke para peserta.
Peserta yang turut diberi pemahaman dalam sosialisasi, yakni warga RT 24, 24, dan 26. Agus mengatakan, kegiatan serupa akan rutin dilakukan untuk menjadikan Kelurahan Bontang Baru sebagai daerah tanggap bencana.
“Acara serupa juga sudah dilakukan beberapa kali. Tahun 2019 dilakukan sosialisasi tanggap banjir dan pelatihan dasar penanganan kebakaran,” jelasnya.
Pria pemurah senyum itu menambahkan, berkenaan amoniak yang kerap tercium oleh warga masih di bawah ambang batas. Artinya belum membahayakan. Namun paling tidak, perlu diberikan pemahaman kepada warga.
“Seperti yang disampaikan perwakilan Pupuk Kaltim, belum membahayakan untuk warga. Harapan kami minimal semua elemen warga tahu harus berbuat apa dalam menanggapi setiap bencana,” imbuhnya.
Tak hanya itu, ke depannya kegiatan serupa juga akan rutin dilaksanakan bagi warga Kelurahan Bontang Baru. (Arsyad Mustar)