BONTANG – Guna meredam lonjakan harga sembako yang berpotensi menekan daya beli masyarakat, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUMPP) Bontang meluncurkan program inovatif bernama Warung Tekan Inflasi (Wartek In On The Spot). Program ini resmi diluncurkan pada Agustus lalu dan mendapat respons positif dari warga.
Bachrian, Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan DKUMPP Bontang, mewakili Kepala Bidang Perdagangan Sunita Sinaga, menyampaikan bahwa tujuan utama Wartek In adalah menjaga kestabilan harga bahan pokok di tengah kondisi inflasi yang sempat menempatkan Bontang sebagai salah satu dari lima daerah dengan inflasi tertinggi di Kalimantan Timur.
“Dengan adanya Wartek In, warga Bontang tidak perlu cemas menghadapi kenaikan harga sembako. Program ini bertujuan untuk memastikan kebutuhan pokok tetap terjangkau,” ujar Bachrian pada Rabu (6/11/2024).
Program ini beroperasi melalui kerja sama strategis dengan berbagai distributor, memungkinkan harga kebutuhan pokok dijual lebih murah dibandingkan harga pasar. Salah satu mitra utama DKUMPP adalah Perum Bulog Samarinda, yang membantu memasok beras berkualitas dengan harga stabil.
“Wartek In On The Spot hadir di setiap kelurahan untuk mempermudah akses warga. Lokasi pertama yang kami sasar adalah Kelurahan Loktuan, dan dalam waktu dekat, kami akan menyelenggarakan program ini di Berbas,” jelasnya.
Selain beras, berbagai komoditas lain seperti tepung, telur, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, garam, santan, dan bahan pokok lainnya disuplai oleh distributor lokal Mama Anjas yang berlokasi di Rawa Indah.
Program Wartek In On The Spot direncanakan berlangsung rutin setiap bulan, dengan rotasi lokasi di 15 kelurahan di Bontang. Dengan langkah ini, DKUMPP optimis dapat menjaga kestabilan harga bahan pokok di seluruh wilayah Bontang, membantu meringankan beban masyarakat di tengah tekanan inflasi.