KUTIM – Pemenuhan fasilitas kesehatan warga Kabupaten Kutai Timur (Kutim) telah menjadi fokus perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Langkah ini didukung secara tegas oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), termasuk salah satunya adalah Anggota Komisi A DPRD Kutim, Novel Tyty Paembonan.
Upaya pemenuhan fasilitas kesehatan tersebut mencakup rencana pembangunan rumah sakit rujukan yang diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Namun tidak hanya pembangunan fisik rumah sakit, pemenuhan sarana dan prasarana pendukung serta tenaga medis khususnya dokter spesialis harus menjadi perhatian.
Kehadiran dokter spesialis menjadi aspek yang sangat penting dalam memastikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Pemenuhan dokter spesialis ini mencakup beberapa bidang, seperti dokter spesialis anak, kandungan, penyakit dalam, anestesi, dan bedah.
Tanpa keberadaan dokter-dokter spesialis ini, rumah sakit rujukan tipe D di Kutim mungkin akan kurang efektif dalam memberikan pelayanan yang memadai.
“Kalau ada dokter spesialis, ibu hamil dari Kecamatan Busang, Muara Wahau yang kesulitan melahirkan bisa dioperasi di sana, begitu juga dengan pasien usus buntu, tidak harus di sini pengangkatannya,” kata Novel, Rabu (1/10/2023).
Dengan demikian, pembangunan rumah sakit rujukan tipe D di Kutim menjadi langkah yang sangat positif untuk meningkatkan layanan kesehatan di daerah-daerah terpencil ditengah kondisi akses antar daerah belum maksimal.
“Jalan kita pun masih banyak yang rusak akan menyulitkan pasien jika harus berobat di RS Kudungga Sangatta, kita dukung rencana pembangunan RS rujukan tapi utamkan kelengkapan tenaga medis,” pungkasnya. (adv).