BONTANG – Keluhan muncul dari masyarakat buffer zone PT Pupuk Kaltim (PKT) terkait kesulitan mereka mendapatkan pekerjaan di perusahaan tersebut. Meskipun 75 persen kawasan pabrik berada di Loktuan dan Guntung, banyak pekerja luar Kota Bontang yang diterima dengan memiliki KTP Bontang.
Perwakilan Ikatan Pemuda Loktuan Bersatu (IPLB) mengungkapkan kekhawatiran terhadap kemudahan bagi orang luar untuk mendapatkan KTP Bontang dan mendaftar sebagai pekerja. “Sekarang baru sehari atau dua hari pindah ke Bontang sudah bisa buat KTP Bontang. Kami mengkhawatirkan orang dari luar yang merupakan lulusan universitas ternama akan memengaruhi daya saing anak-anak yang hanya lulusan universitas di Kaltim ini. Tapi, anak-anak kami dari buffer zone juga kuliah dan seharusnya diberdayakan SDMnya,” ungkapnya pada Senin (20/11/2023).
IPLB meminta perhatian khusus dari pihak perusahaan terkait pemindahan KTP, dengan memberikan prioritas kepada warga yang telah lama tinggal dan menetap, terutama yang memiliki KTP Bontang daerah Loktuan dan Guntung.
Anggota Komisi I Bontang, Adrofdita Gantikan Mar’uf Effendi, menyarankan perusahaan untuk mencari data di sistem mengenai riwayat perpindahan lokasi tempat tinggal pelamar kerja. “Ini jadi salah satu solusi agar warga asli Bontang, terutama dari kawasan buffer zone, lebih diutamakan dalam penerimaan,” tambahnya.
Adrofdita juga menekankan bahwa saat ini perusahaan tidak bisa hanya mengandalkan KTP Bontang sebagai patokan, mengingat kemudahan akses perpindahan. Oleh karena itu, ia mendesak perusahaan lebih memperhatikan asal identitas pelamar kerja untuk mendukung keadilan dalam penerimaan tenaga kerja. (adv)