Keberlanjutan Proyek Turap Jalan Soekarno Hatta Dipertanyakan Anggota Dewan

BONTANG – Hingga saat ini, proyek pembangunan turap penyangga Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Bontang Lestari tak kunjung selesai. Lambat progres pengerjaan membuat Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang, Faisal angkat bicara.

Politisi Nasdem itu mempertanyakan keberlanjutan proyek tersebut. Menurutnya pemerintah melalui Dina Pekerjaan Umum (PU) tetap harus mencari solusi dari permaslahan utama yang menghambat keberlanjutan pekerjaan turap tersebut.

Menurut informasi, penyebab utama terhambatnya pekerjaan karena pemenang tender kehabisan modal untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Sementara pengerjaan hanya berjalan kurang lebih dua bulan lamanya, pun dengan pembayaran upah para pekerja juga tidak terbayarkan.

“Kalau sudah seperti ini, bagaimana jadinya. Gimana akan terselesaikan, kalau pun tidak ada penyelesaian dalam tanggung jawab pengerjaan,” jelasnya saat rapat, Selasa (5/12/2023) kemarin.

Menjawab persoalan itu, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang, Anwar Nurdin menjelaskan, pengerjaan proyek tersebut baru berjalan sekitar 74 persen.

Proyek tersebut bermasalah lantaran pembayaran yang menjadi tanggung jawab pemerintah dalam progres pekerjaan, sudah ditunaikan kurang lebih Rp 10 miliar, dari nilai kontrak Rp 15 miliar lebih.

“Ini pak, untuk terkait masalahnya ada di modal, karena dimana penyelesaian pekerjaan tersebut dengan beban proyek yang tersisa masih membutuhkan bayaran sebesar Rp 3 miliar,” jelasnya.

Selain itu, dari pihak vendor pun sudah didatangkan dari Jakarta dengan disaksikan kejaksaan dan juga Inspektorat, untuk menyelesaikan ini.

Perwakilan dari PT Bangun Pilar Persada, Arga Probowasiso yang turut hadir dalam rapat mengaku, perusahaannya akan bertanggung jawab menyelesaikan proyek ini secepat mungkin, apabila Pemkot memberi kesempatan untuk melanjutkan proyek tersebut. (adv)