Ibu Kota Nusantara akan Menjadi Pusat Perkotaan yang Ramah Lingkungan

Master plan IKN, (int)

Memonesia.com – Proyek besar Ibu Kota Nusantara (IKN) dianggap sebagai investasi krusial untuk masa depan bangsa Indonesia. Dengan memadukan elemen perkotaan yang modern dan kelestarian alam, IKN akan jadi pusat administrasi yang menjunjung tinggi tanggung jawab terhadap lingkungan.

Pengembangan konsep Forest City di Ibu Kota Nusantara ini lanjut Anggota DPRD Provinsi Kaltim Sarkowi V. Zahry, sudah dilaksanakan sejak awal. Bahkan, perencanaannya memang difokuskan menciptakan pusat perkotaan yang ramah lingkungan dan inovatif.

Ditegaskan Politikus Golkar itu, pembangunan Ibu Kota Nusantara harus dipandang sebagai proyek dengan orientasi jangka panjang. Sebab, proyek ini tidak hanya memperhatikan pembangunan infrastruktur saja. Akan tetapi, memperhatikan aspek lain demi keberlanjutan pembangunan.

“Lebih dari itu, proyek Ibu Kota Nusantara harus mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan dan dapat dinikmati seluruh masyarakat untuk waktu jangka panjang,” ujarnya.

Atas dasar itu, maka tak heran jika Legislator Karang Paci melihat pembangunan Ibu Kota Nusantara sebagai investasi untuk generasi mendatang. “Infrastruktur bukan satu-satunya prioritas, tetapi manfaat jangka panjang harus menjadi fokus utama,” tegasnya.

Meskipun demikian, ia menekankan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara tetap memiliki dampak positif yang signifikan. Termasuk 10 kota dan kabupaten yang ada di Bumi Etam. Harapannya, terjadi pemerataan pembangunan. Sehingga, masyarakat benar-benar merasakan manfaat nyata dari proyek ini.

“Tanggung jawab mereka (Pemerintah Pusat) adalah memastikan Ibu Kota Nusantara ini benar-benar berkontribusi pada kesejahteraan dan pembangunan yang berkelanjutan,” katanya.

Dalam pandangannya, implementasi proyek Ibu Kota Nusantara harus dilakukan dengan baik oleh pihak yang berwenang, seperti Badan Otorita Ibu Kota Nusantara. Hal ini akan mendukung keberhasilan proyek serta memastikan manfaatnya bagi masyarakat dan pembangunan wilayah tersebut.

Ibu Kota Nusantara diharapkan, akan menjadi model proyek yang berhasil menggabungkan infrastruktur modern, pelestarian alam, dan kesejahteraan masyarakat berkelanjutan. “Dengan demikian, proyek ini dapat menjadi panutan bagi pembangunan masa depan yang holistik dan berkelanjutan,” jelasnya. (adv)