BONTANG – Salah satu upaya Kecamatan Bontang Barat dalam mengantisipasi adanya potensi bencana di wilayahnya, yakni dengan rutin melakukan pendataan dan pemetaan bersama dengan tiga kelurahan yang ada di bawah kewenangannya.
Yakni Kelurahan Belimbing, Kelurahan Kanaan, dan Kelurahan Gunung Telihan. Selain itu, mereka juga menggandeng Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, yakni BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Bontang.
“Potensi bencananya yang sering terjadi selain banjir, juga longsor dan kebakaran. Sudah kami petakan semua mana daerah yang terkategori rawan untuk kami antisipasi,” ucap Anwar Sadat, Camat Bontang Barat saat dikonfrimasi belum lama ini.
Baca Juga : Kurangi Dampak Banjir, Camat Bontang Barat Dukung Optimalisasi Waduk Kanaan
Untuk musibah longsor yang terjadi di Gang Damai beberapa waktu lalu, kata dia, sebenarnya karena ada penurunan kontur tanah yang ada di badan jalan. Tetapi juga berdampak pada turap yang patah. Namun yang pasti, DPUPRK yang paling memahami soal teknisnya. “Harapan kami semoga itu bisa segera diperbaiki agar akses warga juga aman ketika melintas,” ucap Sadat.
Terkait antisipasi musibah kebakaran, pihaknya juga telah memfasilitasi pos Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) di lahan dekat kantor kecamatan. Sebab Sadat menilai, permukiman warga di Kecamatan Bontang Barat cukup padat. Sehingga perlu adanya pos perbantuan damkar di wilayahnya. Tujuannya ketika sewaktu-waktu terjadi bencana tersebut, bisa segera diantisipasi dan tidak sampai menimbulkan banyak korban jiwa maupun harta benda.
“Ke depan akan disiapkan lahan sendiri di wilayah RT 19. Kebetulan ada lahan milik pemkot di sana. Jadi bisa menjadi pos permanen kalau sudah di sana nanti,” pungkasnya. (*)