BONTANG – Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bontang kembali molor dari jadwal semula. Program strategis Presiden RI, Prabowo ini sudah mengalami tiga kali penjadwalan ulang realisasinya di Bontang.
Awal penjadwalan MBG di Kota Bontang pada Mei 2025, molor menjadi Juli 2025 dan kini kembali diperkirakan baru bisa berjalan pertengahan Juli, usai libur tahun ajaran baru.
Hingga pertengahan Juni, belum ada kejelasan terkait proses verifikasi maupun pencairan dana dari pemerintah pusat.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bontang, Surya Dwi Saputra, menyatakan pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pusat untuk percepatan.
“Secara teknis kami sudah siap, tapi dana belum turun. Kami dorong pusat agar segera melakukan verifikasi,” ujarnya, Kamis (19/6/2025).
Dua dapur telah disiapkan untuk tahap awal, masing-masing berlokasi di Jalan Soekarno Hatta, Bontang Barat, dan Guntung, Bontang Utara.
Dapur tersebut ditargetkan mampu melayani total 7.000 pelajar sekolah dasar per hari, dengan kapasitas produksi 3.500 porsi per dapur. Setiap porsi makanan diperkirakan bernilai Rp15 ribu.
Program MBG merupakan salah satu janji strategis pemerintah, namun keterlambatan pencairan anggaran kembali mempertanyakan kesiapan dan keseriusan realisasinya. (red)
Tidak ada komentar