BONTANG – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan meresmikan pengoperasian jaringan gas (Jargas) bumi, Sabtu (16/2/2019), di rumah susun sewa (Rusunawa), Kelurahan Api-Api, Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Pengaliran gas bumi tersebut merupakan wujud komitmen pemerintah agar masyarakat dapat merasakan manfaat dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) secara langsung. program ini bertujuan untuk meringankan beban rakyat dan mengurangi subsidi gas elpiji.
Jonan mengatakan, atas sambungan jargas ini, warga tak usah repot-repot lagi untuk membeli gas elpiji. Meski pembangunan jargas belum seluruhnya dibangun, akan tetapi pihaknya berencana melakukan penambahan jargas sebanyak 100 ribu sambungan rumah tangga.
Selain penambahan sambungan, dirinya menyampaikan akan menyulap Bontang menjadi kota gas yang diperkirakan dapat direalisasikan tahun 2020 mendatang.
“2019 dialokasikan. Bontang prioritas kalau ada perubahan. 2020 pasti dapat. Selama ada pipa transmisi pasti cepat membangunnya,” ucapnya.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni juga menginginkan agar Bontang bisa menjadi kota gas. Dirinya menyampaikan agar Kementerian ESDM dapat mewujudkannya tahun 2020 mendatang.
“Semoga Bontang bisa jadi kota gas satu-satunya di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Mahyudin selaku anggota Komisi VII DPR RI yang turut hadir dalam peresmian ini mengatakan, Kalimantan Timur kaya akan gas bumi. Akan tetapi justru dinikmati dan melayani industri yang ada di Pulau Jawa.
“Gas kaltim justru dinikmati hotel di jakarta. Harusnya industri di Jawa yang dibawa ke sini. Jadi bisa menciptakan lapangan kerja,” tegas di depan Menteri ESDM, Joni.
Usai melakukan peresmian, Joni beserta pejabat lainnya mengunjungi salah satu rusunawa yang sudah dipasangi jargas. Di situ, bersama warga memasak dengan menggunakan kompor jargas.
Diketahui, di Rusunawa Api-Api sendiri telah disambungkan sebanyak 198 sambungan rumah tangga dan sudah dinikmati warga yang tinggal di sana. (sr/ay)
No Comments