BONTANG – Penyelenggaraan acara perpisahan bagi siswa tingkat SD, SMP, hingga SMA di Kota Bontang kini kembali ditegaskan agar dilaksanakan secara sederhana.
Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Saparudin. Ia meminta seluruh satuan pendidikan untuk tidak menggelar acara perpisahan yang berlebihan atau berlangsung di luar kota.
Instruksi ini telah tertuang dalam surat edaran yang mulai diberlakukan sejak tahun 2023. Pihaknya mendorong kegiatan perpisahan yang bersifat sederhana dan bermanfaat bagi siswa.
“Kami mendorong agar kegiatan tersebut dikemas secara sederhana namun tetap memberi makna bagi para siswa,” ujarnya.
Menurutnya, pesta perpisahan tak seharusnya menjadi beban finansial bagi para orang tua siswa. Justru, momen tersebut seharusnya menjadi refleksi dari perjalanan pendidikan yang telah dilalui oleh siswa.
Saparudin juga mengingatkan sekolah untuk menghindari pungutan yang dinilai memberatkan orang tua. Ia menyarankan agar perencanaan kegiatan perpisahan tetap transparan dan sesuai dengan kebutuhan.
“Kalau dibuat terlalu mewah, tentu tidak semua wali murid bisa mengikutinya,” tambahnya.
Ia mengungkapkan bahwa selama beberapa tahun terakhir, sejumlah sekolah di Bontang sudah menerapkan perpisahan yang sederhana sesuai anjuran Disdikbud Kota Bontang.
“Memang seharusnya seperti ini, dilakukan secara sederhana karena bisa menjangkau finansial semua keluarga peserta didik,” pungkasnya. (Adv)
Tidak ada komentar