Penggunaan Fuel Card Antrean BBM Dipertanyakan Dewan

BONTANG – Antrean panjang kendaraan truk di SPBU Bontang disorot dewan. Pasalnya, pengisian bahan bakar kendaraan lagi-lagi mengular dan mengganggu aktivitas lalu lintas.

Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina mengatakan, antrean truk tersebut sudah terjadi sejak 3 hari yang lalu. Padahal, menurutnya pembelian BBM jenis solar sudah menerapkan sistem fuel card.

“Tapi kok masih ada antrean paniang?” ujarnya, Jumat (4/11). Ia menilai penggunaan fuel card yang dianggap dapat mengurangi antrean panjang ternyata tidak maksimal, sehingga perlu dievaluasi.

Selain itu, dirinya juga mempertanyakan pengawasan petugas dalam pelayanan pembelian BBM. Sebab menurut Amir, sebelumnya telah disepakati lokasi SPBU khusus untuk antrean truk besar.

“Kenapa sampai ada truk besar ikut antre BBM di SPBU dalam kota?” katanya. Politikus Gerindra itu meminta pemerintah melalui agar sehera bertindak mencari solusi antrean panjang kendaraan.

Baca Juga : Dinilai Lamban, Pembangunan Fisik Dikomentari Dewan

Antrean panjang tersebut menyebabkan banyak pedagang yang merasa dirugikan, lantaran toko mereka tertutup kendaraan yang mengantre. Persoalan itu juga sudah muncul sebelum penerapan fuel card.

“Perlu cepat dicari solusinya. Kasihan pedagang di pinggir jalan karena warungnya tertutup antrean kendaraan,” imbuhnya. Ia menegaskan, jika tidak ada tindakan yang cepat dari pemerintah para anggota Komisi III berencana akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak). (adv/dh)