Pengawalan Bankeu untuk Bontang Tidak Maksimal

BONTANG – Sinergi eksekutif dengan legislatif dinilai perlu ditingkatkan. Hal itu dilakukan guna mengawal Bantuan Keuangan (Bankeu). Anggota Komisi III DPRD Bontang, Faisal menyampaikan sejauh ini sinergitas tersebut belum maksimal. Sehingga berpengaruh pada penerimaan Bankeu yang minim.

Politikus NasDem itu menjelaskan, setiap tahunnya Bontang mendapatkan Bankeu lebih kecil ketimbang beberapa daerah lainnya di Kalimantan Timur (Kaltim). Padahal, menurut Faisal, Kota Taman sangat membutuhkan bantuan tersebut untuk pembangunan lebih baik.

Baca Juga : Dana Bankeu Makin Turun, Abdul Samad Harap Pengerjaan Turap Sungai Gunung Elai Rampung

“Tapi nyatanya setiap tahun sangat kecil yang diterima. Dengan begitu, eksekutif dan legislatif harus lebih sinergi lagi untuk mengawal Bankeu itu,” ucapnya beberapa waktu lalu.

Kata dia, dalam mengajukan Bankeu dilakukan secara serius. Juga perlu pengawalan hingga direalisasikan sesuai keinginan. Ia bahkan menegaskan, eksekutif maupun legislatif tidak boleh pasrah dengan Bankeu yang digelontorkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.

“Kalau tidak serius, ya, setiap tahun juga hasil selalu begitu. Mari sama-sama mengawal Bankeu itu, agar pemprov memaksimalkan yang digelontorkan,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Pemkot Bontang mengajukan sejumlah kegiatan untuk mendapatkan bantuan dari Pemprov Kaltim melalui Bantuan Keuangan (Bankeu) di 2023, yakni sebesar Rp 475 miliar. Adapun salah satu peruntukannya yakni pembangunan turap untuk penanggulangan banjir. (adv/dh)