Pengakuan Satu-satunya Korban Selamat Kecelakaan Pesawat Air India

Admin
14 Jun 2025 04:34
3 menit membaca

MEMONESIA.COM – Pesawat Air India tipe 787-8 Dreamliner dengan nomor penerbangan AI171 mengalami kecelakaan tragis tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Ahmedabad, pada Kamis (12/6/2025) waktu setempat.

Pesawat yang membawa 242 orang, termasuk penumpang dan awak kabin, jatuh dengan kekuatan dahsyat, meledak saat menyentuh permukaan tanah. Hanya satu penumpang yang selamat dari insiden ini, sebuah keajaiban di tengah kehancuran.

Insiden terjadi hanya beberapa detik setelah pesawat meninggalkan landasan pacu. Berdasarkan data yang dirilis oleh Flight Radar, pesawat yang bertujuan ke London itu baru mencapai ketinggian 625 kaki (sekitar 190 meter) ketika jatuh.

Sinyal terakhir pesawat terekam pada pukul 08:08:51 UTC (sekitar pukul 15:08 WIB), yang menandakan bahwa kecelakaan terjadi hampir segera setelah lepas landas.

Menurut CEO Air India, Natarajan Chandrasekaran, kecelakaan ini mengundang kesedihan mendalam. “Dengan kesedihan yang mendalam, saya mengonfirmasi bahwa Penerbangan 171 yang beroperasi dari Ahmedabad ke London Gatwick telah terlibat dalam kecelakaan tragis ini,” ujarnya dalam sebuah pernyataan resmi.

Tragedi ini tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga meninggalkan sebuah kisah penyelamatan yang hampir tak mungkin. Vishwashkumar Ramesh, satu-satunya penumpang yang berhasil selamat, mengaku tak tahu bagaimana ia bisa selamat dari kecelakaan tersebut.

Warga negara Britania ini yang duduk di kursi 11A mengatakan kepada keluarganya bahwa peristiwa itu berlangsung begitu cepat. “30 detik setelah lepas landas, terdengar suara keras… semuanya terjadi begitu cepat,” ujarnya, mengenang saat-saat menegangkan tersebut.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan Vishwashkumar berjalan pincang menuju ambulans, dengan asap masih mengepul dari reruntuhan pesawat yang hancur di belakangnya. Dalam kondisi yang sangat terguncang dan terluka di sekujur tubuh, ia dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.

Meski mengalami disorientasi dan banyak luka, dokter yang merawatnya menyatakan bahwa ia sudah melewati masa kritis. “Dia disorientasi, dengan banyak luka di sekujur tubuhnya, tapi tampaknya sudah melewati masa kritis,” ujar Dr. Dhaval Gameti.

Vishwashkumar, yang pada awalnya menghubungi keluarganya untuk memberi kabar bahwa dirinya selamat, masih terfokus pada keberadaan saudara laki-lakinya, Ajay, yang juga ikut dalam penerbangan tersebut. Namun, ia tak tahu apakah saudaranya berhasil bertahan hidup.

Keluarga besar Ramesh kini terbelah antara rasa syukur atas keselamatan Vishwashkumar dan kecemasan mendalam mengenai nasib Ajay yang belum ditemukan. “Kami sangat terkejut dan tidak bisa berkata-kata saat mendengar kabar ini,” ujar Nayan Kumar Ramesh, saudara Vishwashkumar, yang berharap saudaranya yang lain ditemukan dalam keadaan selamat.

Kecelakaan ini meninggalkan banyak tanda tanya, mengingat pesawat yang baru saja lepas landas itu tergolong dalam kategori pesawat modern dan aman. Otoritas penerbangan setempat kini tengah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti dari tragedi ini, sementara pihak Air India berjanji akan memberikan bantuan maksimal kepada korban dan keluarga. (red)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x