BONTANG – Dalam upaya meningkatkan daya tarik dan menghidupkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUMPP) Kota Bontang tengah merancang konsep wisata kuliner yang akan dihadirkan di UMKM Center.
Rencana ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Koperasi dan Usaha Mikro DKUMPP Kota Bontang, Taqwin, pada Senin (14/10/2024). Ia menerangkan bahwa proyek ini dirancang untuk memberi ruang inovasi bagi para pelaku UMKM di bidang kuliner.
Selain itu, lanjut dia, konsep wisata kuliner ini nantinya akan meniru format yang mirip dengan food court modern, di mana beragam penjual makanan dan minuman bisa berkumpul di satu lokasi strategis dekat panggung utama UMKM Center.
“Nantinya, mirip seperti Pujasera kopkar. Akan ada berbagai macam penjual yang hadir di sini,” jelasnya, sambil menambahkan bahwa tata letak dan penyajian akan dirancang agar dapat menarik pengunjung dari berbagai kalangan.
Meski memberikan kesempatan luas bagi pelaku usaha, DKUMPP tetap menegaskan bahwa para penjual tidak bisa asal berdagang di lokasi tersebut. Proses seleksi yang ketat akan diterapkan untuk memastikan hanya produk yang benar-benar berkualitas yang bisa ditampilkan di wisata kuliner ini.
“Kalau produk yang dijual berkualitas, tentu pengunjung akan ketagihan dan ingin kembali lagi,” ujarnya optimis. Harapannya, kualitas produk yang ditawarkan akan mendorong loyalitas pengunjung.
Selain makanan, DKUMPP juga merencanakan untuk menghadirkan minuman yang sedang tren, terutama kopi, yang sangat digemari oleh generasi muda. Kehadiran kopi kekinian ini diharapkan dapat menarik pengunjung yang lebih luas, khususnya anak muda, sehingga UMKM Center dapat menjadi pusat berkumpul yang nyaman dan modern.
“Kami ingin tempat ini jadi pilihan semua kalangan, baik untuk bersantai, nongkrong, atau sekadar menikmati berbagai menu yang ada,” katanya.
Salah satu tujuan besar dari proyek ini adalah meningkatkan eksposur UMKM Center di mata masyarakat Bontang dan sekitarnya. DKUMPP berharap bahwa dengan tingginya kunjungan masyarakat, produk-produk lokal akan semakin dikenal luas. Bahkan, ada strategi promosi yang diharapkan berjalan secara tidak langsung.
“Pengunjung yang ingin pulang ke kampung halaman, misalnya, bisa mampir dulu membeli produk lokal kita. Mereka bawa produk itu ke luar daerah, dan secara otomatis jadi promosi gratis bagi kami,” paparnya.
Lebih jauh lagi, proyek wisata kuliner ini diharapkan tidak hanya mendatangkan pengunjung dari Bontang atau wilayah Kalimantan saja, tetapi juga menarik perhatian dari luar pulau. Kabid DKUMPP Bontang optimis bahwa langkah ini akan menjadi upaya strategis pemerintah untuk mempromosikan produk UMKM lokal hingga ke pasar nasional.
“Kami ingin produk-produk UMKM kita bisa dikenal lebih luas. Dengan begitu, potensi penjualan dan daya saing produk lokal akan semakin meningkat, bahkan hingga luar pulau,” pungkasnya.
No Comments